Selama 3 Hari pelatihan guru Al-Qur’an Lapas Klas I Malang
bersama UMMI Fundantions telah selesai dilaksanakan, dari pelatihan tersebut
pengajar Al-Qur’an dari Ummi Fundantions menetapkan 33 santri At-Taubah telah
dinyatakan lulus dengan ditandai pemberian sertifikat pengajar bagi 33 santri
yang saat ini telah menyandang gelar ustad. Dari sambutan ustad Hazmi dari Ummi
Fundantions menghimbau pada seluruh pengajar baru yang telah lulus tersebut
untuk senantiasa menjaga etika dan
tatakrama dan mengamalkan semua ilmu dan pelajaran yang telah didapatkan, bukan
Cuma bisa mengajar merekapun dituntut untuk bisa menjadi sosok tauladan bagi
warga binaan pemasyarakatan yang lain, dan bisa mengamalkan ilmu yang telah
mereka dapatkan, bahkan mereka harus
bisa menjadi panutan disaat mereka telah kembali pada keluarganya.
Disela-sela sambutan Bpk. Syukron Hamdani selaku Kabid
pembinaan yang saat ini mewakili Kalapas Klas I Malang BPk. Krismono, yang
didampingi Bpk Djoko Waluyo dan Bpk Khoirul Anam, Beliau menegaskan bahwa
seorang ustad adalah sosok panutan yang harus memberi contoh tauladan bagi semua
orang yang ada disekitarnya, bahkan beliau menambahkan seorang ustad harus
mempunyai keyakinan yang kuat dan harus berusaha menjadi sosok yang lebih baik
dari sebelumnya, Karena Alloh tidak akan merubah keadaan suatu kaum sekiranya
mereka sendiri tidak mau berusaha merubahnya, itulah sebuah hadist yang diucapkan
Bpk Syukron Hamdani untuk memberi wejangan kepada para ustad yang telah
menerima sertifikat. Dan Dengan berakhirnya 3 hari pelatihan pengajar guru Al-Qur’an ini bukan berarti kalian sudah
lulus dan selesai belajar, tapi dengan berakhirnya pelatihan ini adalah awal dari
tugas dan amanat yang harus kalian emban sebagai seorang ustad. Imbuh bpk
syukron hamdani kepada seluruh santri yang telah menerima sertifikat dari Ummi
Fundantions tersebut.
Team Creative Wartapas 29 April 2018
No comments:
Write comments