Pagi Hari ini 19 April 2018 Bpk. FARID JUNAEDI selaku
KALAPAS Klas I Malang beserta para pejabat dan petugas mendatangi pondok
pesantren At-Taubah, Beliau didampingi Bpk Syukron. H selaku kabid Pembinaan,
Bpk Giyono selaku Ka. KPLP dan juga terlihat bpk. Kholik, Bpk Djoko Waluyo, dan
tak ketinggalan Bpk Khoirul Anam selaku wali pesantren At-Taubah Lapas Klas I
Malang,
Seluruh Santri At-Taubahpun berkumpul, para santri ini dikumpulkan untuk diberi sedikit himbauan dan motifasi untuk selalu menjalani tatatertib yang telah diterapkan, beliau menghimbau pada seluruh santri At-Taubah untuk senantiasa sabar dan ikhlas selama menjalani sisa pidana yang telah mereka jalani dilapas ini, karena ini adalah suatu taqdir dari Allah yang harus dijalani, “Awalilah semua kegiatan kalian dengan Bismillah, Gunakan waktu kalian uintuk mengaji dan mendekatkan diri pada Ilahi, jangan Cuma One juz one day / satu hari satu juz, kalau bisa satu hari bisa sampai sepuluh juz “ inilah kata-kata beliau pada seluruh warga binaan pemasyarakatan yang saat ini telah menjadi santri At-Taubah di Lapas Klas I Malang ini.
Dengan kedekatan dan keharmonisan antara petugas dan WBP seperti yang ada di pesantren ini, diharapkan mampu menjadikan program pembinaan pemasyarakatan bisa berjalan dengan baik, dan dari pesantren ini pula telah menumbuhkan tunas pengajar-pengajar baru ilmu Al-Qu’an yang berjumlah 33 Santri yang telah diwisuda dan telah mendapatkan sertifikasi pengajar Al-Qur’an dengan metode UMMI pada bulan maret 2018 kemaren.
Seluruh Santri At-Taubahpun berkumpul, para santri ini dikumpulkan untuk diberi sedikit himbauan dan motifasi untuk selalu menjalani tatatertib yang telah diterapkan, beliau menghimbau pada seluruh santri At-Taubah untuk senantiasa sabar dan ikhlas selama menjalani sisa pidana yang telah mereka jalani dilapas ini, karena ini adalah suatu taqdir dari Allah yang harus dijalani, “Awalilah semua kegiatan kalian dengan Bismillah, Gunakan waktu kalian uintuk mengaji dan mendekatkan diri pada Ilahi, jangan Cuma One juz one day / satu hari satu juz, kalau bisa satu hari bisa sampai sepuluh juz “ inilah kata-kata beliau pada seluruh warga binaan pemasyarakatan yang saat ini telah menjadi santri At-Taubah di Lapas Klas I Malang ini.
Dengan kedekatan dan keharmonisan antara petugas dan WBP seperti yang ada di pesantren ini, diharapkan mampu menjadikan program pembinaan pemasyarakatan bisa berjalan dengan baik, dan dari pesantren ini pula telah menumbuhkan tunas pengajar-pengajar baru ilmu Al-Qu’an yang berjumlah 33 Santri yang telah diwisuda dan telah mendapatkan sertifikasi pengajar Al-Qur’an dengan metode UMMI pada bulan maret 2018 kemaren.
No comments:
Write comments