Recent

Photography

Sunday, September 2, 2018

Bimbingan Rohani Bagi Peserta Admisi Orientasi Guna Mempertebal Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Sang Pencipta


Bimbingan Rohani Bagi Peserta Admisi Orientasi Guna Mempertebal Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Sang Pencipta


     Senin, 3 september 2018 Kepala Lembaga Pemasyaratan klas 1 malang Bapak FARID JUNAEDI, Bc.IP.,S.SoS.,M.H. dengan didmpingi oleh Bapak GIYONO Amd. IP. SH. MH selaku ka.KPLP, Bapak HARIJO NURSISWOYO A. Ks, selaku pembina Admisi Orientasi, Bapak SYUKRON HAMDANI, Amd,IP,S.Ag,MM. Selaku Kabid pembinaan dan Bapak DJOKO WALUYO, S.Psi, M.Si.
selaku kasi BIMKEMASY memberikan pengarahan kepada seluruh peserta admisi orientasi. Bertempat di dalam blok admisi orientasi atau yang biasa disebut AO, Bapak kalapas datang dan langsung memasuki blok admisi orientasi tersebut . sebelum memberi pengarahan acara dibuka dengan bersyair bersama-sama yang dipimpin oleh beberapa anggota hadrah dari blok pesantren, suasana berjalan dengan penuh hikmat.

    Admisi Orientasi adalah tahap pembinaan awal bagi warga binaan yang meliputi kedisiplinan  untuk berfikir dan berubah menjadi lebih baik dalam hal etika, tata krama dan sopan santun, serta adaptasi lingkungan di lembaga pemasyarakatan.
Dalam kegiatannya terdapat pembinaan wawasan kebangsaan, menanamkan nilai-nilai nasionalisme, kesenian, kegiatan dinamika kelompok(permainan), pembinaan jasmani dan rohani, pembinaan mental dan pembinaan peraturan baris-berbaris (PBB) dengan harapan menjadi manusia yang bermanfaat dan maju dalam berbagai aspek kehidupan.
    Seusai membacakan Syair Ilir-ilir Bapak Farid memberikan pengertian makna dari Syair tersebut, para peserta diharapkan merenungi dengan keadaan yang sudah terjadi. Dalam pengarahannya beliau menyampaikan “ marilah kita senantiasa berdzikir kepada allah dan mempertebal keimanan kita “, kata bpk. Farid. Dan diakhir acara ditutup dengan bersyair kembali bersama Bapak Kalapas.
        Video Lengkapnya Klik Disini
        Dari Lapas Klas I Malang Team Creative WARTAPAS Melaporkan.
        


No comments:
Write comments